Anda penyuka perhiasan emas? Sepertinya Anda harus berhati-hati, disamping harus waspada dari maling yang selalu mengintai, Anda harus juga waspada karena rupanya memakai perhiasan emas (apalagi berlebihan) juga mengundang efek negative bagi kesehatan Anda.
Emas merupakan bahan tambang yang memiliki bentuk yang indah berkilau jadi tak heran bila banyak wanita yang gemar memakai atau mengoleksi logam mulia ini. Sayangnya, dibalik keindahan bentuk dan kilauannya terdapat efek negatif yang bisa merugikan kesehatan Anda.
Emas merupakan bahan tambang yang memiliki bentuk yang indah berkilau jadi tak heran bila banyak wanita yang gemar memakai atau mengoleksi logam mulia ini. Sayangnya, dibalik keindahan bentuk dan kilauannya terdapat efek negatif yang bisa merugikan kesehatan Anda.
Bagi beberapa orang, memakai perhiasan emas dapat membuat pusing, mual, dan tidak enak badan. Bahkan kondisi tersebut bisa terjadi walau hanya melihat deretan emas berjajar di etalase toko. Mengapa demikian?
Bahan tambang yang diletakan pada tubuh memiliki pengaruh terhadap sistem saraf. Oleh karena itu, bahan hasil tambang seperti emas dan batu-batuan alam kerap digunakan sebagai metode pengobatan alternatif. Biasanya emas atau batu mulia tersebut diletakkan pada beberapa titik tertentu di tubuh, dibiarkan beberapa saat, kemudian diangkat.
Sebaliknya, seseorang juga bisa mengalami gangguan kesehatan ketika menggunakan emas di bagian tubuh tertentu. Menurut sebuah penelitian emas ternyata bisa mengganggu kesehatan seseorang.
Sebagaimana yang dikutip dalam Genius Beauty, emas bisa merangsang dan membangkitkan semua proses yang terjadi dalam otak manusia. Penggunaan emas pada tubuh bisa menyebabkan terjadinya masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem saraf secara keseluruhan.
Salah satu dampak negatif yang tergolong ringan akibat penggunaan emas adalah depresi. Hal inilah yang menyebabkan tidak semua orang bisa menggunakan emas. Bahkan silau emas bisa mengakibatkan kejang bagi penderita epilepsi. Karena itu, dokter menyarankan untuk mengganti perhiasan emas dengan perak yang lebih memiliki dampak positif bagi sistem saraf.
Para ahli kesehatan juga mengingatkan agar tidak memakai cincin yang terlalu kecil sehingga bisa memberi tekanan pada jari. Pemakaian cincin sempit dalam jangka panjang bisa mengakibatkan gangguan sistem kapiler. Segera lepaksan perhiasaan Anda terutama yang berasal dari bahan tambang bila terasa tidak nyaman.
Sumber Artikel : doktersehat.com
Bahan tambang yang diletakan pada tubuh memiliki pengaruh terhadap sistem saraf. Oleh karena itu, bahan hasil tambang seperti emas dan batu-batuan alam kerap digunakan sebagai metode pengobatan alternatif. Biasanya emas atau batu mulia tersebut diletakkan pada beberapa titik tertentu di tubuh, dibiarkan beberapa saat, kemudian diangkat.
Sebaliknya, seseorang juga bisa mengalami gangguan kesehatan ketika menggunakan emas di bagian tubuh tertentu. Menurut sebuah penelitian emas ternyata bisa mengganggu kesehatan seseorang.
Sebagaimana yang dikutip dalam Genius Beauty, emas bisa merangsang dan membangkitkan semua proses yang terjadi dalam otak manusia. Penggunaan emas pada tubuh bisa menyebabkan terjadinya masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem saraf secara keseluruhan.
Salah satu dampak negatif yang tergolong ringan akibat penggunaan emas adalah depresi. Hal inilah yang menyebabkan tidak semua orang bisa menggunakan emas. Bahkan silau emas bisa mengakibatkan kejang bagi penderita epilepsi. Karena itu, dokter menyarankan untuk mengganti perhiasan emas dengan perak yang lebih memiliki dampak positif bagi sistem saraf.
Para ahli kesehatan juga mengingatkan agar tidak memakai cincin yang terlalu kecil sehingga bisa memberi tekanan pada jari. Pemakaian cincin sempit dalam jangka panjang bisa mengakibatkan gangguan sistem kapiler. Segera lepaksan perhiasaan Anda terutama yang berasal dari bahan tambang bila terasa tidak nyaman.
Sumber Artikel : doktersehat.com