MANFAAT TINTA CUMI UNTUK KESEHATAN

Cumi-Cumi
Sebenarnya awalnya saya sendiri binggung ketika menemukan salah satu postingan yang membahas manfaat tinta cumi secara ilmiah karena selama ini dalam benak saya tinta cumi sering dibuang percuma bila kita memasak cumi. Nah sebelum membahas tentang tinta cumi lebih dalam ada baiknya kita mengenal tentang si Cumi ini dulu. 

Cumi-cumi (Loligo sp.) sudah sangat dikenal masyarakat luas, terutama bagi para pecinta kuliner seafood. Bagi para pecinta seafood pasti menyukai hewan laut ini. Cumi-cumi secara merupakan hewan dengan spesifikasi : 
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Cephalopoda
Family : Loliginidae
Ordo : Teuthoidea
Genus : Loligo
Species : Loligo sp.

Cumi-cumi merupakan hewan invertebrata yang hidup di laut. Secara umum, mereka bertubuh pipih dorsoventral, memiliki 8 buah lengan pendek dan 2 buah tentakel yang lebih panjang dari pada lengannya dan mempunyai mata yang besar yang sangat baik dalam melihat mangsanya, bahkan beberapa cumi-cumi dapat membedakan warna. Untuk mempertahankan diri, mereka mempunyai kantong tinta yang dapat menyemprotkan tinta yang terbuat dari melanin dan mukus. Tinta Cumi merupakan hasil metabolisme yang digunakan untuk menghindar dari predator, namun juga memiliki kegunaan yang cukup beragam setelah dilakukan beberapa penelitian. Menurut penelitian dari Liu et al. (2007), Tinta Cumi diperkirakan mengandung protein (6,33%), melanin (15%), sakarida (3,15%), lemak (0,19%), dan air (74,92%).

Sekilas tentang Tinta Cumi :

Bicara tentang tinta cumi, pastinya orang akan terbayang sesuatu yang hitam, lengket, berbau amis dan menjijikan. Tapi tahukah kita bahwa dibalik penampilannya tersebut ternyata Tinta Cumi banyak dimanfaatkan terutama dalam bidang kuliner sebagai pewarna makanan atau sebagai penambah rasa makanan. Disamping dimanfaatkan dalam makanan ada lagi manfaat-manfaat lainnya dari Tinta Cumi dalam bidang kesehatan yang masih belum banyak diketahui masyarakat umum.

Berikut ini beberapa rangkuman hasil penelitian yang menunjukkan manfaat Tinta Cumi dalam bidang medis.
  
TINTA CUMI ANTI BAKTERI : 

Bakteri merupakan salah satu organisme yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pada manusia. Bakteri dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui berbagai macam media, terutama lewat makanan. Penyakit yang ditimbulkan pun bermacam-macam, dari yang ringan hingga dapat menyebabkan kematian.

Dari berbagai penelitian yang telah ada, hasilnya Tinta cumi terbukti memiliki khasiat sebagai anti bakteri. Tinta cumi memiliki senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri-bakteri patogen seperti Escherichia coli (Penyebab Diare), Salmonella thyposa (Penyebab Tifus), Staphylococcus aureus (Penyebab Pneumonia), Shigella flexneri (Penyebab disentri), dll. 

TINTA CUMI POTENSI PENGAWET MAKANAN : 

Sejalan dengan manfaatnya sebagai Anti Bakteri, tinta cumi memiliki potensi sebagai bahan pengawet makanan alami. Seperti yang kita tahu, bahwa saat ini penggunaan pengawet makanan menjadi hal umum yang digunakan oleh para produsen makanan agar hasil produksi mereka dapat disimpan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama. Zat pengawet yang diperbolehkan oleh pemerintah dalam industri makanan adalah natrium benzoat, namun tak jarang pula banyak yang menggunakan senyawa berbahaya seperti formalin dan boraks.

Hasil penelitian yang dilakukan Aulia dkk dari Indonesia menunjukkan adanya peningkatan ketahanan makanan olahan terhadap proses pembusukan. Makanan yang tidak diberi apapun (kontrol), lebih cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan makanan yang telah diberi tinta cumi.

TINTA CUMI MENINGKATKAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH : 

Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya untuk melindungi tubuh juga berkurang yang dapat menyebabkan bakteri pathogen dan virus mudah menginfeksi tubuh.

Penelitian yang dilakukan Naraoka dkk dari Jepang menunjukkan, tinta cumi dapat mengaktifkan dan memperbanyak sel darah putih, sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat melumpuhkan bakteri patogen dan virus yang menyerang tubuh.

TINTA CUMI ANTI TUMOR DAN KANKER : 

Tumor merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi. Dalam bahasa medisnya, tumor dikenal sebagai neoplasia, neoplasia mengacu pada pertumbuhan sel yang baru yang berbeda dari pertumbuhan sel-sel di sekitarnya yang normal. 

Kanker merupakan tumor yang mengganas, dimana terjadi jika sel-sel membelah diri secara tidak terkendali. Sel-sel abnormal ini dapat menyerang jaringan di dekatnya atau berpindah ke lokasi yang jauh dengan cara memasuki aliran darah atau sistem limfatik. Sel kanker akan terus membelah diri dan akan terus hidup, lalu bertambah banyak dan menghancurkan jaringan yang normal.

Sejalan dengan manfaatnya untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, pada penelitian oleh Naraoka dkk sebelumnya, tinta cumi dapat mengaktifkan dan memperbanyak sel darah putih untuk memerangi tumor ganas.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Sintya Dewi dkk dari Indonesia, tinta cumi memiliki sifat antiproliferatif (menghambat proses pembelahan sel) yang tinggi dengan sitotoksisitas (penghancuran sel oleh senyawa tertentu) rendah terhadap sel kanker.

Sumber Aretikel : kaskus.co.id